PADA umumnya perasaan tidak seusia harapan muncul karena membandingkan ukuran penisnya dengan penis orang lain, terutama dengan pemain film porno yang memang sengaja mengeksploitasi seks.
Padahal secara fisik, sebenarnya ukuran penis tidak menentukan bagi fungsi ereksi dan fungsi seksual pada umumnya, asal perkembangannya sudah mencapai tahap perkembangan yang normal.
Begitulah pernyataan yang disampaikan Prof Dr dr Wimpie Pangkahila SpAnd FAACS, dalam bukunya berjudul Seks yang Membahagiakan.
Menurut Wimpie, secara psikis tidak sedikit yang merasa ukuran penisnya kecil atau tidak sesuai dengan harapan kemudian mengalami hambatan psikis yang mengakibatkan disfungsi ereksi.
Hambatan psikis dapat berupa rasa rendah diri, rasa malu atau tidak percaya diri. Hambatan psikis terasa semakin kuat bila pasangannya memberikan reaksi yang semakin membenarkan bahwa ukuran penisnya tidak sesuai dengan harapannya juga.
"Sebenarnya hanya fungsi ereksi yang optimal dan kemampuan mengontrol ejakulasi yang diperlukan agar hubungan seksual berlangsung dengan baik, bagi pihak pria sendiri maupun pasangannya," jelas Wimpie yang saat ini menjadi Ketua Pusat Studi Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali.
Mengenai ukuran penis yang normal, Wimpie mengatakan, berdasarkan penelitian yang dilakukan Adaikan terhadap pria dewasa di Singapura pada tahun 2000 menunjukkan ukuran panjang rata-rata sekitar 8 cm pada saat tidak ereksi, yang bertambah menjadi sekitar 12 cm pada saat ereksi. Ukuran lingkar penis sekitar 8,5 cm pada saat tidak ereksi dan sekitar 11 cm pada saat ereksi.
"Penelitian itu juga menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara ukuran penis pria dari etnik China, India, dan Melayu, baik pada saat tidak ereksi maupun saat ereksi," tambah Ketua Program Magister Ilmu Kedokteran Reproduksi di universitas yang sama.
Menurut Wimpie lagi, penelitian ukuran penis terhadap etnik Kaukasia yang dilakukan oleh Welles dan kawan-kawan pada 1996 menunjukkan ukuran panjang rata-rata penis 8,8 cm dalam keadaan tidak ereksi dan menjadi 12,9 cm pada saat ereksi. Ukuran lingkarannya 9,7 cm dalam keadaan tidak ereksi dan menjadi 12,3 pada saat ereksi.
"Dari data di atas tampak bahwa ukuran penis pada umumnya tidak terlalu jauh berbeda antar-etnik. Data ini sekaligus membantah informasi yang salah, yang seakan-akan telah menjadi mitos bahwa etnik tertentu mempunyai ukuran penis yang luar biasa," pungkasnya.
(tty-oz)
Padahal secara fisik, sebenarnya ukuran penis tidak menentukan bagi fungsi ereksi dan fungsi seksual pada umumnya, asal perkembangannya sudah mencapai tahap perkembangan yang normal.
Begitulah pernyataan yang disampaikan Prof Dr dr Wimpie Pangkahila SpAnd FAACS, dalam bukunya berjudul Seks yang Membahagiakan.
Menurut Wimpie, secara psikis tidak sedikit yang merasa ukuran penisnya kecil atau tidak sesuai dengan harapan kemudian mengalami hambatan psikis yang mengakibatkan disfungsi ereksi.
Hambatan psikis dapat berupa rasa rendah diri, rasa malu atau tidak percaya diri. Hambatan psikis terasa semakin kuat bila pasangannya memberikan reaksi yang semakin membenarkan bahwa ukuran penisnya tidak sesuai dengan harapannya juga.
"Sebenarnya hanya fungsi ereksi yang optimal dan kemampuan mengontrol ejakulasi yang diperlukan agar hubungan seksual berlangsung dengan baik, bagi pihak pria sendiri maupun pasangannya," jelas Wimpie yang saat ini menjadi Ketua Pusat Studi Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali.
Mengenai ukuran penis yang normal, Wimpie mengatakan, berdasarkan penelitian yang dilakukan Adaikan terhadap pria dewasa di Singapura pada tahun 2000 menunjukkan ukuran panjang rata-rata sekitar 8 cm pada saat tidak ereksi, yang bertambah menjadi sekitar 12 cm pada saat ereksi. Ukuran lingkar penis sekitar 8,5 cm pada saat tidak ereksi dan sekitar 11 cm pada saat ereksi.
"Penelitian itu juga menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara ukuran penis pria dari etnik China, India, dan Melayu, baik pada saat tidak ereksi maupun saat ereksi," tambah Ketua Program Magister Ilmu Kedokteran Reproduksi di universitas yang sama.
Menurut Wimpie lagi, penelitian ukuran penis terhadap etnik Kaukasia yang dilakukan oleh Welles dan kawan-kawan pada 1996 menunjukkan ukuran panjang rata-rata penis 8,8 cm dalam keadaan tidak ereksi dan menjadi 12,9 cm pada saat ereksi. Ukuran lingkarannya 9,7 cm dalam keadaan tidak ereksi dan menjadi 12,3 pada saat ereksi.
"Dari data di atas tampak bahwa ukuran penis pada umumnya tidak terlalu jauh berbeda antar-etnik. Data ini sekaligus membantah informasi yang salah, yang seakan-akan telah menjadi mitos bahwa etnik tertentu mempunyai ukuran penis yang luar biasa," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar